Mengapa dulu di tahun 1890-an Belanda
bela-belain bangun jalur kereta api di Pulau Madura? Tak
tanggung-tanggung mulai dari ujung barat (Pelabuhan Kamal) hingga ujung
timur (Pelabuhan Kalianget). Panjangnya hampir 200 km. Komoditas garam adalah
pemicu utamanya. Kalianget, sebuah kota kecil di Kabupaten Sumenep,
merupakan salah satu tempat penghasil garam terbesar di Indonesia. Di
sini masih tersimpan sisa-sisa kejayaan industri garam sejak lebih dari
100 tahun silam. Namun sulit di sini untuk menemukan jejak kereta api,
karena sudah dilucuti oleh Jepang mulai tahun 1942.
![]() |
Perkiraan perlintasan kereta api yang memasuki kawasan PT Garam |
![]() |
Kantor PT Garam yang tengah direnovasi. Mengembalikan kejayaan? |
![]() |
Sisa-sisa kejayaan garam |
![]() |
Jalan masuk ke bagian belakang kompleks PT Garam |
![]() |
Area belakang PT Garam yang dulu sebelum dilucuti Jepang salah satu bagiannya adalah emplasmen Stasiun Kalianget |
![]() |
Area belakang PT Garam yang dulu sebelum dilucuti Jepang salah satu bagiannya adalah emplasmen Stasiun Kalianget |
![]() |
Area belakang PT Garam yang dulu sebelum dilucuti Jepang salah satu bagiannya adalah emplasmen Stasiun Kalianget |
![]() |
Area belakang PT Garam yang dulu sebelum dilucuti Jepang salah satu bagiannya adalah emplasmen Stasiun Kalianget |
![]() |
Area belakang PT Garam yang dulu sebelum dilucuti Jepang salah satu bagiannya adalah emplasmen Stasiun Kalianget |
![]() |
Menara air di belakang kompleks PT Garam |
![]() |
Sisa lokomotif kecil (lori) untuk mengangkut garam yang dipajang di depan kantor PT Garam |
![]() |
Sisa lokomotif kecil (lori) untuk mengangkut garam yang dipajang di depan kantor PT Garam |
![]() |
Sisa lokomotif kecil (lori) untuk mengangkut garam yang dipajang di depan kantor PT Garam |
![]() |
Menara air di depan kantor PT Garam |
![]() |
Menara air di depan kantor PT Garam |
![]() |
Menara air di depan kantor PT Garam |
![]() |
Menara air di depan kantor PT Garam |
Kini kejayaan industri garam maupun kereta api di Pulau Madura hanya tinggal kenangan. Padahal masyarakat masih pada butuh garam, yak?
Video dapat diakses di https://www.youtube.com/watch?v=GzlBmkbLWDI&t=646s
Comments
Post a Comment