Pamekasan merupakan stasiun kereta api terakhir atau stasiun paling ujung timur jalur kereta api di Pulau Madura yang mengarah dari Pelabuhan Kamal, Bangkalan, di ujung barat. Sebelum kedatangan penjajah Jepang, dari Stasiun Pamekasan masih ada jalur lanjutan yang mengarah ke Pelabuhan Kalianget, Sumenep. Jalur dari Pelabuhan Kamal Bangkalan ke Pelabuhan Kalianget ini merupakan warisan dari perusahaan Belanda Madura Stoomtram Maatschappij(MSTM). Jepang kemudian mencopoti besi-besi rel kereta jalur Pamekasan-Kalianget untuk keperluan perang. Stasiun Pamekasan yang dibangun sekitar tahun 1898 ditutup 90 tahun kemudian, yakni 1987. Kini di lokasi stasiun yang dulu memiliki emplasemen luas ini dibangun pusat kuliner Kota Pamekasan.
 |
Lokasi Bekas Stasiun Pamekasan di Jl. Kamal - Kalianget No.187, Patemon, Kec. Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69317, Indonesia |
 |
Lokasi Bekas Stasiun Pamekasan sekarang jadi pusat kuliner Kota Pamekasan |
 |
Rel dari arah Sumenep (timur) |
 |
Rel dari arah Sumenep (timur) |
 |
Rel dari arah Sumenep (timur) - Percabangan di area stasiun |
 |
Rel dari arah Sumenep (timur) - Percabangan di area stasiun |
 |
Masih milik PT KAI - Berharap diaktifkan kembali |
Video dapat diakses di channel saya https://www.youtube.com/watch?v=Xd5jiLiDsC0&t=664s
Katanya dulu keretanya masih berlanjut ke utara sampai ke alun-alun Pamekasan, langsir di alun-alun. Jadi, walau stasiunnya di jalan jokotole, penumpangnya banyak yang naik dari alun-alun. Terminal bus juga masih di alun-alun sebelah tenggara. Bahkan kata orang yang pernah naik kereta madura, dulu ada tiket terusan juga, yang mana sekali beli tiket di Pamekasan, bisa langsung naik kapal feri ke pelabuhan Ujung di Surabaya, lanjut naik trem ke jembatan Petekan, tanpa harus membeli tiket lagi.
ReplyDelete